Sabtu, 01 Desember 2018

Unsur-unsur Intrinsik Cerita


UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERITA

Unsur-sunsur intrinsik cerita adalah unsur-unsur yang membangun suatu karya sastra yang dapat ditemukan di dalam teks karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur intrinsik cerita antara lain:
1.    Tokoh, pelaku dalam cerita. Berdasarkan peranannya tokoh dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.    Tokoh utama, adalah tokoh yang memiliki peranan penting dalam suatu cerita. Tokoh ini sering muncul, sering dibicarakan, dan tercantum dalam cerita.
b.    Tokoh tambahan, adalah tokoh yang tidak memiliki peranan penting dalam suatu cerita karena kemunculannya hanya sebagai pelengkap cerita dan mendukung tokoh utama.
Berdasarkan perwatakannya tokoh dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a.    Tokoh protagonis, adalah tokoh yang berwatak baik dan sebagai tokoh utama.
b.    Tokoh antagonis, adalah tokoh yang berwatak jahat dan sebagai tokoh penentang dari tokoh utama.
c.    Tokoh tritagonis, adalah tokoh penengah antara tokoh protagonis dan antagonis.
2.    Latar, adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar terdiri dari tiga jenis, yaitu: latar waktu, latar tempat, dan latar suasana.
3.    Tema, adalah gagasan atau ide pokok suatu cerita yang bersifat umum dan merupakan dasar cerita.
4.    Amanat, pesan atau nadihat yang disampaiakan penulis kepada pembaca dan biasanya bersifat positif.
5.    Penokohan/perwatakan, adalah waktak atau karakter/citra tokoh yang disajikan atau diciptakan penulis.

6.    Alur, adalah urutan atau rangkaian peristiwa dalam cerita.  Alur terdiri dari tiga jenis, yaitu:
a.    Alur maju, adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan waktu kejadian atau cerita yang bergerak maju.
b.    Alur mundur, adalah rangkaian peristiwa yang urutannya tidak sesuai dengan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur.
c.    Alur campuran, adalah rangkaian peristiwa yang merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur.
7.    Konflik, adalah peristiwa atau kejadian penting yang diperlukan dalam mengembangkan alur cerita. 
8.  Klimaks, adalah peristiwa dimana sebuah konflik telah mencapai intensitas tertinggi dan tidak dapat dihindari.
Lokasi: Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Indonesia

3 komentar: